Bentuknitrogen yang kompatibel dengan kebutuhan tanaman inilah yang terkandung dalam pupuk. "Ibaratnya makanan, nitrogen adalah sayuran mentah yang belum siap dikonsumsi, maka harus dimasak dulu dengan menambahkan bumbu-bumbu tertentu" Nitrogen untuk Tanaman. Ada 3 bentuk unsur nitrogen yang berguna bagi tanaman, yaitu urea, nitrat dan
Berapakg pupuk yang mengandung 30 nitrogen yang harua ditambahkan ke 120kg. Berapa kg pupuk yang mengandung 30 nitrogen yang. School Terbuka University; Course Title BAHASA 101; Uploaded By muhammadqadri239. Pages 63 This preview shows page 34 - 43 out of 63 pages.
Salahsatu jenis pupuk yang cukup banyak digunakan petani adalah pupuk urea. Urea disebut juga pupuk nitrogen (N) karena memiliki kandungan nitrogen yang tinggi yakni 46%. Urea dibuat dari reaksi antara amoniak (NH3) dengan karbondioksida (CO2) dalam suatu proses kimia menjadi urea padat berbentuk prill atau granul.
Vay Tiα»n Nhanh. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pemupukan mempengaruhi hasil pertanian. Dalam teorinya, fertilizer masuk dalam faktor produksi beserta tenaga kerja, modal, dan input lainnya dalam usahatani. Petani pun harus mengetahui bagaimana langkah menghitung kebutuhan pupuk. Pemupukan harus didasari oleh tepat waktu dan tepat dosis. Pemupukan tepat waktu memberikan keterangan tentang kapan unsur pupuk diberikan sedangkan tepat dosis menerangkan tentang berapa jumlah pupuk yang harus diberikan sesuai dengan umur tanaman. Sebagai contoh tepat waktu adalah bahwa pupuk unsur N, biasa diberikan pada saat tanaman memasuki fase vegetatif, sedangkan pupuk yang mengandung unsur P dan K biasanya diberikan saat tanaman memasuki fase generatif. Jika kita memberikan unsur N pada fase generatif dimana saat itu tanaman sedang memulai tahap pembungaan, justru kita akan menjumpai tanaman tersebut terlalu rimbun dan terlambat untuk berbunga. pemupukan harus tepat dosis dan waktu Berbagai kendala yang terkadang kita hadapi saat membaca informasi kebutuhan pupuk. Jika kita menjumpai informasi tentang kebutuhan pupuk urea 200 kg perhektar, maka tidak menjadi masalah jika kita juga menjumpai urea di sekitar lingkungan kita. Namun, menjadi kendala apabila yang tersedia di toko pertanian sekitar kita adalah pupuk majemuk N P K dengan perbandingan 15 15 15. Tentu kita akan berhitung sejenak untuk mengkonversi berapa berat pupuk majemuk tersebut yang kandungan unsur N-nya setara dengan urea 200 Kg. Ciri Khas Pupuk Kimia Makro Unsur N, P, dan K merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang tidak sedikit dibandingkan unsur-unsur lainnya. Keberadaan unsur tersebut dapat dikatakan sebuah keharusan apabila ingin memiliki tanaman sehat dan menghasilkan. Kebutuhan unsur tersebut dapat dipenuhi dengan mengandalkan pupuk β pupuk kimia seperti urea, SP-36 dan Kcl. Ciri khas pupuk kimia tersebut adalah kandungan unsur didalam pupuk. Sebagai contoh Urea hanya mengandung unsur N sebesar 45%, SP-36 mengandung unsur P sebanyak 36%. Sedangkan Kcl mengandung unsur K sebesar 60%. Hal ini yang menjadi alasan kuat mengapa penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat merusak tanah. Karena pada pupuk kimia tersebut hanya digunakan sebagian oleh tanaman atau menguap ke udara, sedangkan unsur pembawa atau pengikat dari unsur utama tersebut tetap tinggal didalam tanah dan sulit terurai. Urea, hanya 45% dari pupuk tersebut yang digunakan oleh tanaman, begitu juga SP-36 dan KCL. Penggunaan yang berulang-ulang akan menjadi tanah keras dan tandus. Menghitung Kebutuhan Pupuk/fertilizer Berdasarkan informasi kandungan unsur dalam pupuk kimia tersebut, kita bisa mengetahui dan mengkonversi kebutuhan pupuk baik yang akan digunakan untuk pupuk tunggal ataupun pupuk majemuk. Sebagai tambahan informasi, ada pupuk majemuk yang terdiri dari NPK dengan kandungan 161616, ada juga pupuk majemuk dipasaran dengan kandungan NPK sebesar 151515. Pada contoh yang akan saya berikan kita menggunakan NPK 15 1515. Apapun merk dagangnya, tentu ada keterangan dalam kemasan perbandingan unsur N P dan K Berapa jumlah pupuk NPK 151515 yang kandungannya setara dengan unsur N dalam urea 200Kg. Jumlah unsur N dalam urea sebesar = 45/100 x 200 = 90 Kg. Karena kandungan N dalam pupuk majemuk sebesar 15%, maka jumlah pupuk majemuk yang memiliki kandungan N sebesar 90 Kg adalah 100/15 x 90 = 600 kg Sehingga diperoleh hasil bahwa pupuk majemuk NPK 151515 memiliki kandungan unsur N yang sama dengan urea yang beratnya 200 Kg. Jika anda menjumpai rekomendasi jumlah pupuk dengan keterangan hanya unsur N bukan urea maka anda tidak perlu lagi menghitung jumlah N dalam Urea seperti contoh diatas, langsung konversikan dari unsur N yang diperoleh kedalam pupuk majemuk. Misal Kebutuhan N = 150 kg/ha, maka konversi ke pupuk NPK 151515 adalah 100/15 x 150 = 1000 kg/ha Satu hal penting yang harus anda ingat adalah apabila menjumpai paket rekomendasi pemupukan dengan beberapa unsur sekaligus, maka gunakanlah angka terkecil sebagai perhitungan untuk mengkonversi kedalam kebutuhan pupuk majemuk. Hal ini untuk menghindari kelebihan dosis pupuk yang dapat merusak tanaman Misal Paket rekomendasi unsur N sebanyak 150 kg/ha, unsur P sebanyak 100 kg/ha dan unsur K sebanyak 80 kg dalam satu kali pemupukan. Maka kita menggunakan nilai kebutuhan K sebesar 80 kg untuk mengkonversi ke pupuk majemuk. 100/15 x 80 = 533 kg/ha Sedangkan untuk kekurangan unsur N dan P sebaiknya dipenuhi dengan pupuk tunggal, misalnya kita penuhi dengan urea dan SP-36. Sehingga urea dan SP-36 yang kita butuhkan adalah Urea Dalam pupuk NPK yang digunakan diatas sudah mengandung unsur N sebesar 15/100 x 533 kg = 80 kg Sehingga kekurangannya adalah 150 β 80 = 70 Kg Kebutuhan urea = 100/45 x 70 = 155 kg SP-36 Dalam pupuk NPK yang digunakan diatas sudah mengandung unsur P sebesar 15/100 x 533 kg = 80 kg Sehingga kekurangannya adalah 100 β 80 = 20 Kg Kebutuhan SP-36 = 100/36 x 20 = 55 kg Sehingga pupuk yang kita butuhkan adalah pupuk majemuk NPK 533 kg, urea 155 kg, dan SP-36 55 Kg. Perhitungan ini bisa anda praktekkan dengan jenis pupuk lainnya sesuai informasi kandungan unsurnya. Terima Kasih telah berkunjung Update 9 November 2019 Saya mendapat pertanyaan dari pembaca yang cukup bagus. Yakni bagaimana menentukan penggunaan pupuk apabila dijumpai komposisi pupuk majemuknya tidak sama. Pada contoh diatas, komposisi N, P dan K dalam pupuk majemuk sama; kadang 161616 atau 151515. lalu bagaimana jika menjumpai pupuk majemuk dengan perbandingan NPK 162025? contoh pertanyaannya adalah kebutuhan pupuk N 120 Kg, P 150 Kg, dan K sebanyak 90Kg. perbandingan pupuk majemuknya adalah 162025. pada dasarnya dalam penggunaan pupuk sangat menghindari kelebihan dosis atau menganut asas tepat dosis. jadi batas minimal dari penggunaan pupuk tunggal kita tentukan dalam penentuan pupuk majemuk, barulah sisanya menggunakan pupuk tunggal. kita gunakan beberapa skenario, yakni skenario 1 jika memenuhi N keseluruhan pada pupukk majemuk. skenario 2, memenuhi keseluruhan P dalam pupuk majemuk, dan skenario 3, memenuhi keseluruhan kebutuhan pupuk K dalam pupuk majemuk. dalam setiap skenario tersebut kita tentukan mana skenario yang tidak melebihi dosis yang ditentukan. Pada skenario 1, dimana N sebanyak 120 Kg akan dipenuhi dengan pupuk majemuk tersebut sebanyak 750Kg perbandingan 16%. dalam kandungan pupuk majemuk 750 Kg dengan perbandingan NPK 162025 maka terkandung N 120 Kg, P 150, dan K Kg. Skenario ini tidak bisa digunakan karena K melebihi dosis. Pada skenario 2, dimana P sebanyak 150 Kg akan dipenuhi dengan pupuk majemuk tersebut sebanyak 750Kg perbandingan 20%. dalam kandungan pupuk majemuk 750 Kg dengan perbandingan NPK 162025 maka terkandung N 120 Kg, P 150, dan K Kg. Skenario ini juga tidak bisa digunakan karena K melebihi dosis. Pada skenario 3, dimana K sebanyak 90 Kg akan dipenuhi dengan pupuk majemuk tersebut sebanyak 360Kg perbandingan 16%. dalam kandungan pupuk majemuk 360 Kg dengan perbandingan NPK 162025 maka terkandung N Kg, P 72, dan K909 Kg. Skenario bisa digunakan karena tidak ada pupuk yang melebihi dosisnya. jadi skenario 3 bisa digunakan dengan penggunaan pupuk majemuk 360 KG. kemudian menambahkan pupuk tunggal untuk memenuhi N dan P yang belum terpenuhi pada pupuk majemuk tersebut. Selanjutnya, perhitungan kebutuhan pupuk dalam pot untuk tanaman pekarangan rumah dapat dibaca pada artikel berikut Menghitung kebutuhan pupuk dalam pot. Post Views 177
Jenis pupuk mengandung nitrogen amat beragam jenisnya. Jenis pupuk ini merupakan jenis pupuk yang sering digunakan. Selain fungsinya yang bagus bagi pertumbuhan tanaman, pupuk ini mudah ditemui di jenis tanaman membutuhkan kandungan nitrogen yan berbeda-beda. Supaya lebih memaksimalkan hasil produksi tanaman, maka akan dibahas mengeni jenis pupuk mengandung KomposPupuk kompos terbuat dari bahan alami yang merupakan pelapukan sisa tanaman dan hewan. Kandungan hara yang terdapat dalam kompos memang lebih sedikit dibandingkan pupuk pupuk ini mampu mensuplai nutris hara yang dibutuhkan nutrisi pada pupuk kompos yakniNitrogen sebanyak 0,7 β 2,5%Kalium sebanyak 0,39 β 1,35%Karbon sebanyak 19 β 40%Fosfor sebnyak 0,01 β 0,14%Magnesium sebanyak 0,04 β 0,21%Kalsium sebanyak 0,13 β 1,32%Air sebanyak 10 β 15%C/N sebanyak 9 β 20%Baca juga cara membuat kotoran kambing menjadi pupuk kompos berkualitas, cara membuat pupuk kompos dari serbuk gergaji, dan cara membuat pupuk kompos dari buah Amonium Sulfat ZAPupuk ZA adalah pupuk anorganik yang dapat mencukupi kekurangan hara dan belerang dari tanah bagi tanaman. Kandungan N dalam pupuk ini hanya setengah dari kandungan N pada pupuk ini bermanfaat sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis unsur hara dari pupuk ZA yakniNitrogen sebanyak minimal 20,8%Belerang sebanyak minimal 23,8%Asam bebas H2SO4 sebanyak maksimal 0,1%Air sebanyak maksimal 1,0%Baca juga pengertian pupuk tunggal dan pupuk majemuk, jenis pupuk anorganik dan kegunaannya, dan jenis pupuk buatan yang menggunakan bahan UreaUrea adalah pupuk yang paling sering digunakan petani karena mengandung 46% nitrogen. Pupuk ini cocok bagia petani yang ingin membaeri tambahan nutrisi bagi tanamannya. Pupuk urea memiliki ciri-ciri sebagai berikutMengandung kadar nitrogen sebanyak 46%Berbentuk kristal dan berwarna putihMudah larut dalam air dan mampu mengikat air higroskopisBaca juga mengapa pupuk urea sangat penting untuk pertumbuhan bentuk fisiknya, urea dapat dibedakan menjadi dua yakni urea prill dan urea PrillUrea prill berbentuk butiran kecil yang halus dan berwarna putih. Keuntungan menggunakan urea jenis ini adalahMudah diperoleh di berbagai tempatHarganya cukup murahDapat dibeli dalam berbagai ukuranPenggunaannya mudahKandungan Nitrogennya cukup tinggi sebesar 46%Dapat digunakan untuk pemupukan lain seperti pemupukan tambak dan campuran ransum ternakKekurangan menggunakan pupuk urea prill adalahMudah basah atau hancur karena sifatnya yang mudah menyerap air higroskopisPupuk dikatakan sudah rusak jika sudah berubah menjadi basah atau mencairLebih cepat mengalami pelarutan, penguapan, dan pencucian unsur N dibanding jenis lainnyaUrea nonprillUrea jenis ini tersedia dalam berbagai jenis. Jenis urea nonprill yakni sebagai berikutUrea ball fertilizerPupuk ini berbentuk bola-bila kecil dengan respons tinggi. Unsur nitrogennya dapat terlespas secara lambat dan dapat diikat kuat oleh partikel tanah yang akan diserap akar pupuk ini belum dapat diaplikasikan secara luas di lapangan karena alasan telnis dan komersial. Pupuk ini biasanya hanya digunakan sebagai pupuk susulan untuk mengimbangi kehilangan nitrogen dari urea prill yang super granule USGPupuk ini mirip urea prill, tetapi ukuran butirnya lebih besar. Pupuk ini belum bisa dipasarkan dalam jumlah banyka karena proses pembuatannya terlalu mahal. Pupuk ini sebenarnya dapat meningkatkan produksi padi rata-rata 3,4 β 20,4% gabah kering giling dibandingkan penggunaan urea tabletUrea tablet adalah urea prill yang telah mengalami proses pengempaan bertekanan tinggi, sehingga berbentuk tablet. Urea tablet memiliki keunggulan seperti penggunaannya yang 2 β 3 kali lebih efisien dan pencemaran mikro yang lebih pupuk ini masih sulit diterima petani misalnya karena reaksinya yang tidak secepat urea prill dan sulit diaplikasikan pada tanah dalam kondisi kurang atau briketUrea birket adalah urea prill yang dipadatkan dan merupakan penyempurnaan dari pupuk USG. Pupuk ini berbentuk pipih cakram, mudah pecah, rapih, dan mudah lengket. Sifat kimianya sama dengan urea prill ataupun NPKPupuk NPK termasuk pupuk majemuk karena mengandung unsur hara makro dan mikro. Ada berbagai jenis pupuk NPK yang beredar di pasaran, diantaranya adalahJenis pupuk NPK 12-12-12 dengan kandungan kadar N sebanyak 12%, P 12%, dan K 12%Jenis pupuk NPK 16-16-16 dengan kandungan kadar P sebanyak 16%, P 16%, dan K 16%Jenis pupuk NPPK 15-15-15 dengan kandungan kadar N sebanyak 15%, P 15%, dan K 15%Baca juga cara membuat pupuk NPK 15-15-15, cara membuat pupuk NPK sendiri, cara membuat pupuk NPK 16-16-16 rumahan, dan ciri-ciri tanaman kekurangan unsur hara ini berasal dari produk alam dan banyak ditemukan di daerah padang pasir utara Chili, pantai barat Amerika proses mekanis, bahan mentahnya dimurnikan dan dihaluskan. Kadar N yang terkandung sebanyak 16% dan boron sekitar 0,04%. Pupuk ini mudah larut dalam air dan sangat ASNPupuk ini diperdagangkan oleh Ruch Stickstoff A. G., Jerman. Pupuk asal Jerman ini merupakan garam rangkap dari amoniumsulfat dan amoniumnitrat dengan kadar N sebesar 26%.Pupuk ini berbentuk kristal dan berwarna kuning kemerahan. ASN sering mengeras, sangat higroskopis, sangat mudah larut dalam air, dan reaksinya agak mengandung N sebanyak 35%. Pupuk ini mudah diserap akar tanaman dan mudah menarik air. Namun, mudah terbakar jika tercampur bahan organik. reaksi fisiologisnya adalah penjelasan mengenai tujuh jenis pupuk yang mengandung nitrogen yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat.
Penggolongan PupukPupuk NPKDefinsi Pupuk NPKPengaruh Unsur NPK pada TumbuhanGejala Kekurangan Kandungan Unsur NPK pada TanamanKarakteristik Pupuk NPKDiagram Alir Proses Pembuatan Pupuk NPK Produksi PabrikProses Pembuatan Pupuk NPKProduk AkhirProduk Samping Penggolongan Pupuk Pupuk NPK β Pengertian, Harga, Penggunaan, Pembuatan Dan Jenis β Pupuk digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk an-organik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk bidup yang diolah melalui proses pembusukan dekomposisi oleh bakteri pengurai. Contohnya adalah pupuk kompos berasal dari sisa-sisa tanaman dan pupuk kandang berasal dari kotoran temak. Pupuk an-organik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki persentase kandungan hara yang tinggi. Contoh pupuk an-organik adalah urea, TSP, dan Gandasil, Menurut unsur hara yang dikandungnya dapat dibagi menjadi dua, yakni pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya satu macam. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Contoh pupuk majemuk antara lain diamonium phosphat yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor, serta pupuk NPK Phonska yang mengandung unsur nitrogen, fosfor dan kalium. Menurut cara aplikasinya, pupuk dibedakan menjadi dua, yakni pupuk daun dan pupuk akar. Pupuk daun di berikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contohnya Gandasil B dan D, Grow More, dan Vitabloom, Pupuk akar diserap tanaman Iewat akar dengan arah penebaran di tanah. Contohnya pupuk urea, NPK, dan Dolomit Malini, 2015. Definsi Pupuk NPK Pupuk majemuk merupakan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara paling lengkap. Pupuk majemuk berkualitas prima memiliki besar butiran yang seragam dan tidak terlalu higoskopis sehingga tahan disimpan dan tidak mudah. Menggumpal Novizan, 2005. Artikel Terkait Cara Membuat Pupuk Kompos Pengaruh Unsur NPK pada Tumbuhan Elemen Primer Pengaruh Nitrogen N Nitrogen adalah bagian penting dari senyawa yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nitrogen dalam tanaman adalah subjek yang sangat penting. Ada lebih banyak nitrogen pada tanaman di banding unsur lain, dengan pengecualian dari karbon hidrogen dan oksigen. Nitrogen dapat ditemukan di berbagai bagian tanaman dalam bentuk yang berbeda. Ada nitrogen didaun, biji-bijian, jaringan tanaman dan akar tanaman. Nitrogen dapat berfungsi sebagai bagian dari struktur tanaman atau terlibat dalam proses kehidupan. Nitrogen membentuk bagian dari klorofil pada tumbuhan. Klorofil adalah bagian hijau daun dan batang. Energi cahaya diambil oleh klorofil dan digunakan untuk membuat gula untuk akar, nitrogen ditemukan dalam protein dan enzim. Pengaruh Fosfor P Fosfor sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Ini membantu dalam mengkonversi energi matahari dan bahan kimia lainnya, seperti nitrogen, menjadi makanan yang dapat digunakan bagi tanaman. Kekurangan fosfor akan menyebabkan terhambat, tanaman tampak sakit-sakitan yang menghasilkan buah kualitas yang lebih rendah atau bunga. Fosfor harus dicampur dengan air bagi tanaman untuk dapat menyerapnya dari tanah. Fosfor dipecah dan dikombinasikan dengan bahan kimia lainnya sebelum tanaman mampu menyerapnya. Fosfor kemudian dicampurkan dengan bahan kimia lainnya untuk membentuk ion. Fosfor P berikatan dengan hidrogen H dan oksigen O untuk membuat larutan tanah. Setelah solusi tanah terbentuk, tanaman dapat menyerap fosfor melalui sistem akar mereka. Pengaruh Kalium K Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang essensial bagi tanaman. Peran utam kalium dalam tanaman adalah sebagai aktivator berbagai enzim. Kalium adalah salah satu dari unsur hara utama yang diperlukan tanaman dan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan tingkat produksi tanaman. Tanpa kalium tanaman tidak mampu mencapai pertumbuhan dan hasil maksimal. Artikel Terkait Cara Membuat Arang Sekam Yang Baik Untuk Hidroponik Dan Pupuk Adanya K-tersedia yang cukup dalam tanah, menjamin vigor dari tanaman. Apabila kalium cukup tersedia dalam tanaman maka tanaman lebih tahan terhadap berbagai patogen serta merangsang pertumbuhan akar. Pertumbuhan akar yang lebih baik ini akan membuat penyerapan hara yang lebih banyak sehingga dapat digunakan dalam proses metabolisme, terutama sintesis protein dari asam amino dan ion amonium. Hasil sintesis ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Kalium berpengaruh khusus dalam absorbsi unsur hara, pengaturan pernapasan, transpirasi, kerja enzim dan berpengaruh terhadap translokasi fotosintat. Kalium berperan dalam translokasi fotosintat karena kalium mengatur sistem transportasi, akibatnya fotosintat bisa ditransfer ke bagian yang membutuhkan, sehingga tidak terjadi penumpukkan fotosintat pada tempat berlangsungnya fotositesis Di dalam tanaman kalium sangat mobil dan sesuai dengan peranannya maka sebagian besar kalium terdapat dibagian vegetatif tanaman terutama dalam jaringan muda.. Elemen Sekunder Kalsium Ca Kalsium diberikan pada tanaman bermanfaat dianaranya untuk Membantu pertumbuhan meristem. Menjamin pertumbuhan dan berfungsinya ujungujung akar yang wajar. Mempengaruhi pertumbuhan ujung dan bulubulu akar. Merangsang pembentukan bulu-bulu akar Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah Magnesium Mg Ada beberapa manfaat unsur elemen sekund Magnesium untuk tanaan diantaranya Menyusun klorofil. Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida Berperan dalam pembentukan buah Belerang S Manfaat belerang untuk tanman dianaranya Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionine serta thiamine Membantu pertumbuhan anakan produktif Merupakan bagian penting pada tanamantanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-lain Membantu pembentukan butir hijau daun Artikel Terkait Manfaat Pupuk Organik Bagi Tanaman Dan Fungsi Unsur Hara Makro Besi Fe Manfaat besi untuk tanaman diantaranya Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun klorofil Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase Mangan Mn Manfaat Mangan untuk tanaman diantaraya Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi Tembaga Cu Manfaat tembaga unuk tanaman diantaranya Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti, Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam Berperan penting dalam pembentukan hijau daun khlorofil Seng Zn Manfaat seng untuk tanaman diantaranya Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh auxin dan penting bagi keseimbangan fisiologis Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah Molibdenum Mo Manfaat moblibdenum untuk tanaman diantaranya Berperan dalam mengikat fiksasi N oleh mikroba pada leguminosa Sebagai katalisator dalam mereduksi N Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran Boron Bo Manfaat boron pada tanaman diantaraya Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar Boron berhubungan erat dengan metabolism Kalium K dan Kalsium Ca Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit Khlor Cl Manfaat khlor pada tanaman dintarnya Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas, sisal Artikel Terkait Cara Menanam Semangka β Pupuk, Bibit, Makalah Dan Analisanya Gejala Kekurangan Kandungan Unsur NPK pada Tanaman Gejala kekuranga nitrogen Anda dapat mengetahui apakah tanaman Anda perlu nitrogen saat pertumbuhan mereka terhambat dengan batang lemah dan warnanya yang akan menguning atau berubahnya warna daun. Gejala kekurangan fosfor Tanpa fosfor yang cukup Anda akan melihat pertumbuhan terhambat, mungkin semburat ungu untuk daun dan buah hasil panen rendah. Gejala kekurangan kalium Tanaman yang kekurangan kalium akan memiliki ketahanan yang rendah terhadap penyakit, terik daun dan hasil panen yang sedikit. Tomat merupakan tanaman yang menunjukkan efek dari kekurangan kalium dengan jelas. Karakteristik Pupuk NPK Produk pupuk majemuk NPK variasinya sangat banyak, karena dapat dibuat sesuai dengan permintaan mengikuti jenis dan kebutuhan tanaman. Semua bahan baku dari unsur N Nitrogen, P Fosfat, dan K Kalium dipilih yang berkualitas tinggi dan diproses dengan menggunakan proses mechanical blending untuk menjadikan produk pupuk NPK Zaini, 2012. Tabel Contoh komposisi NPK pada merk Pelangi. Pupuk NPK di pasaran mempunyai kandungan berbagai macam, 15 15 15 NPK Ponska, 16 16 16 NPK Mutiara, 20 10 10 NPK Pelangi dan lain sebagainya. Pupuk NPK Ponska dengan analisis menunjukan pupuk tersebut mengandung 15% N total, 15% P2O5, dan 15% K2O. Analisis pupuk selalu tertera pada kemasan pupuk. Jenis pupuk yang sama belum tentu mengandung analis yang sama, biasanya berbeda sekitar l atau 2%. Fungsi pupuk majemuk seperti NPK atau NPK menunjukan ketersediaan unsur hara yang seimbang. Fungsi pupuk majemuk dengan variasi analisis seperti ini antara lain Novizan, 2003 Mempercepat perkembangan bibit Sebagai pupuk pada awal penanarnan Sebagai pupuk susulan saat tanaman memasuki fase generatif seperti saat mulai berbunga atau berbuah Pupuk NPK memiliki unsur hara yang lebih tinggi daripada NPK tetapi sifatnya sangat higroskopis sebingga mudah sekali menggumpal. Karena itu, variasi analisis pupuk seperti ini sebaiknya tidak dipilih karena bagian yang menggumpal tidak dapat digunakan. Artikel Terkait Budidaya Pepaya Calina Diagram Alir Proses Pembuatan Pupuk NPK Produksi Pabrik Diagram alir Pembuatan NPK Reaksi yang terjadi pada Pabrik pupuk NPK Setyanto, dkk, 2009 Reaksi antara asam fosfat dan amonia H3PO4 + NH3 β NH4 H2PO4 Mono Amonium Phsophate NH4H2PO4 + NH3 β NH42HPO4 Diamonium Phosphate Reaksi anatar asam sulfat dan amonia H2SO4 + 2NH3 β NH42SO4 Amonium Sulfat Proses Pembuatan Pupuk NPK Pengumpanan Bahan Baku Bahan baku padat diumpankan ke dalam Pug Mill dengan dosis tertentu. Bahan baku cair berupa amoniak dan asam fosfat direaksikan di dalam Pipe Reactor. Pengumpanan bahan baku ada 2 yaitu secara Conveyor dan Pneumatic. Urea, ZA, KCl, Filler, Magnesit, dan Dolomite dapat diumpankan ke dalam Hopper kecil menggunakan Payloader. Hopper yang diletakkan di atas Belt Conveyor akan memindahkan bahan-bahan tersebut ke Bucket Elevator di dekat gudang penyimpanan. Bahan baku yang melewati Belt Conveyor pertama akan terlebih dahulu melewati Filter Magnetik untuk mengambil benda β benda yang berupa logam yang terikut dalam bahan baku. Selanjutnya bahan-bahan tersebut akan dipindahkan ke pabrik lewat Belt Conveyor kedua. Dolomite dan bahan baku butiran kecil dimasukkan ke dalam Bin dengan sistem transportasi Pneumatic. Tiga Bin dengan kapasitas besar digunakan untuk menyimpan urea, ZA, KCl, dan Filler. Sedangkan Bin terakhir digunakan untuk Spillage yang dapat dipakai sebagai bahan baku cadangan. Semua penampung bahan baku dilengkapi dengan 4 buah Big Blaster Air Knocker yang bekerja dengan bantuan Plant Air. Blaster ini berfungsi untuk mencegah terbentuknya gumpalan dan akumulasi bahan baku di dalam Bin.β Penyiapan Slurry dan Proses Granulasi Bahan baku padat yang telah tercampur homogen di dalam Pug Mill dialirkan ke dalam Granulator. Pug mill terdiri atas Double Screw Inclined Conveyor yang mengontakkan dan mencampurkan semua bahan baku dan Recycle Solid serta memungkinkan penambahan bahan baku cair / gas seperti asam sulfat, steam, dan amoniak untuk meningkatkan produktivitas unit granulasi. Asam Sulfat dapat ditambahkan pada bahan baku padat melalui Distributing Pipe sedangkan steam dan amoniak diumpankan melalui Sparger di dasar Granulator. Plant Air digunakan untuk membantu pengadukan dan produk keluaran Pug Mill dialirkan secara gravitasi ke dalam Drum Granulator dan mengalami proses granulasi. Artikel Terkait Cara Menanam Durian Granulasi ini merupakan proses utama dalam pembuatan Phonska Granular. Pada proses granulasi terjadi reaksi kimia dan fisis antara berbagai bahan baku dengan senyawa P2OΒ5 yang berasal dari asam fosfat. Asam fosfat dinetralkan dengan amoniak dan proses netralisasi ini berlangsung di dalam reaktor yang dipasang sedemikian rupa sehingga slurry Amonium Fosfat mengandung sedikit sulfat yang dihasilkan langsung tertuang ke dalam Granulator. Asam fosfat yang diumpankan ke dalam reaktor pipa berasal dari unit Scrubbing dan Steam bertekanan sedang digunakan untuk membersihkan reaktor pipa. Untuk melengkapi proses netralisasi asam agar mencapai grade yang diinginkan atau untuk menetralkan asam sulfat yang diumpankan ke dalam Granulator maka dipasang Ammonia System Sparger. Jenis Sparger yang digunakan adalah Ploughshare yang dipasang di dasar Granulator, sehingga amoniak yang terbawa ke dalam Scrubber dapat diminimalkan. Penggunaan amoniak cair dilakukan untuk memudahkan pengontrolan temperatur pada Granulator. Pengontrolan temperatur ini sangat penting agar produk yang diinginkan memiliki kandungan urea yang tinggi dengan kandungan NPK yang sesuai. Pengeringan, Pemilahan, dan Penggilingan Produk Produk keluaran Granulator dimasukkan ke dalam Dryer untuk mengurangi kadar air hingga mencapai 1,5 % sesuai dengan spesifikasi produk NPK yang diinginkan. Dryer berbentuk Rotary Drum dan Dryer ini akan mengeringkan padatan keluaran granulator hingga kadar airnya mencapai 1 β 1,5 % menggunakan udara pengering dengan arah Co β Current. Combustion Chamber menggunakan bahan bakar gas sebagai media pemanas. Terdapat 3 buah Fan yang menyuplai udara ke dalam Dryer. Combustion Fan yang menyediakan udara dengan kuantitas stoikiometri untuk pembakaran, Quench Air Fan yang digunakan untuk mendinginkan daerah Furnace dan terakhir Air Fan yang digunakan untuk mengatur kondisi udara yang dibutuhkan untuk mencapai temperatur di dalam Dryer yang diinginkan. Drum Dryer juga dilengkapi dengan Grizzly pemisah bongkahan untuk menghancurkan gumpalan yang dapat menyumbat aliran keluaran Dryer menuju Elevator. Apabila gumpalan sampai keluar, Grizzly akan mengangkat dan membuangnya ke dalam Hopper lalu diumpankan ke dalam Lump Crusher. Gumpalan yang telah hancur akan bergabung dengan keluaran Dryer pada Conveyor. Belt Conveyor tersebut dilengkapi dengan pemisah magnetik untuk memisahkan material besi yang terbawa dalam produk yang dapat merusak Screen atau Crusher. Timbangan dapat dipasang untuk memeriksa jumlah produk di dalam proses granulasi / Loop Recycle. βProduk dapat diumpankan kembali ke dalam proses melalui suatu Pay Loader, melalui Spillage Recovery System yang dilengkapi dengan Hopper kecil dan Belt Conveyor atau dapat dikirim kembali ke gudang penyimpanan bahan baku untuk proses selanjutnya. Screen feeder pertama berguna untuk mengoptimalkan distribusi produk yang akan melewati Screen. Screen bertipe Double Deck digunakan karena memiliki efisiensi yang tinggi dan kemudahan dalam pemeliharaan dan pembersihannya. Terdapat dua penyaring, satu beroperasi sedangkan yang lain sebagai cadangan, dilengkapi dengan Motor Vibrator dan Self Cleaning System. Produk dengan ukuran yang sesuai on size dari penyaring diumpankan langsung ke Small Recycle Regulator Bin. Produk oversize yang telah dipisahkan dijatuhkan secara gravitasi ke dalam Pulverizer yang terdiri atas Double Opposed Rotor Chain Mill atau Tripple Rotor Mill yang dapat digunakan untuk beban besar dengan Rubber Line Casing. Terdapat Diverter untuk mengganti jalur penyaring dan Crusher secara bergantian jika akan dilakukan perbaikan atau terjadi masalah dalam pengoperasiannya. Artikel Terkait Cara Budidaya Jambu Kristal Produk undersize jatuh secara gravitasi ke dalam Recycle Belt Conveyor sedangkan produk onsize diumpankan ke Recycle Regulator Bin yang terletak di atas Recycle Regulator Belt Conveyor. Keluaran Recycle Conveyor dimasukkan ke dalam Granulator Elevator yang menampung semua aliran recycle bersama-sama dengan bahan baku padat yang akan diumpankan ke dalam Pug Mill. Granulator dilengkapi dengan Flexing Rubber Panels untuk menghindari penumpukan produk. Granulator juga dilengkapi dengan Lump Kicker agar tidak ada gumpalan yang tersisa di dalam drum yang dapat mengganggu aliran padatan dan menjaga agar gumpalan tersebut tidak terbawa ke dalam Dryer. Lump Kicker akan mengeluarkan gumpalan ke dalam Grizzly yang akan membuat gumpalan tersebut terpisah β pisah akibat aksi perputaran. Produk kering kemudian diumpankan ke Double Deck Screen yang akan memilah β milah produk menjadi produk on size, oversize, dan undersize. Produk oversize akan dimasukkan ke dalam Crusher kemudian dikembalikan ke dalam Pug Mill bersama-sama dengan produk undersize, debu dari Cyclone, dan sebagian produk jadi. Produk on size akan mengalami perlakuan produk akhir. Produk Akhir Onsize memiliki temperatur tinggi sehingga perlu didinginkan di dalam Fluidized Bed Cooler. Produk dingin kemudian dilapisi oleh Coating Oil dan Coating Powder di dalam Coating Drum. Produk ini perlu dilapisi karena sifatnya yang higroskopis. Produk yang telah dilapisi akan masuk ke unit bagging dan siap dipasarkan. Produk Utama Pupuk NPK Produk utama yang dihasilkan dari unit produksi ini adalah pupuk NPK dengan spesifikasi sebagai berikut NPK Ollyvianti dan Rahmawati,2010 Bau Tanpa bau Penampilan Butiran berwarna merah muda Kelarutan mudah larut dalam air Spesifik Gravity < 1 pH 5 β 8 % N 14 β 16 % P2O5 14 β 16 % K2O 14 -16 % H2O 1,5 maksimum % Sulfur 10 Ukuran butiran mesh -4+10 minimal 70% Artikel Terkait 12 Cara Menanam Bunga Krisan Dalam Pot Dan Perawatannya Lengkap Produk Samping Dalam proses produksi pupuk NPK tidak memiliki produk samping. Hal ini dikarenakan produk yang tidak sesuai dengan standart yang ditentukan langsung di recycle sehingga tidak memiliki produk samping. Cara membuat pupuk NPK sendiri Tentukan lebib dahulu kandungan pupuk NPK yang akan dibuat, Dicontohkan akan membuat pupuk NPK dengan kandungan 1515l5. Hitung kebutuhan pupuk NPK yang akan dibuat. Misalnya akan membuat 200 kg pupuk NPK dengan kandungan 151515. Hitung jumlah masing-masing unsur hara yang dibutuhkan. Unsur N 15% x 200 = 30 kg Unsur P 15% x 200 = 30 kg Unsur K l5% x 200 = 30 kg Konversikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah dipersiapkan Urea, SP36, KCl Kandungan N dalam urea adalab 54% rnaka untuk mendapatkan N 30 kg maka kita butuh Urea 100/54 x 30 = 55,5 kg Urea Untuk mendapatkan unsur P 30 kg kita butuh SP36 100/36 x 30 = 83,3 kg SP36. Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar 30 kg akan kita peroleh dari KCI 100/45 x 30 = 66,6 kg. Oleh karena itu NPK dengan komposisi 151515 sebanyak 200 kg setara dengan Urea 55,5 kg + SP36 83,3 kg+ KCl 66,6 kg. Demikian penjabaran artikel diatas tentang Pupuk NPK β Pengertian, Harga, Penggunaan, Pembuatan Dan Jenis semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia
berapa kg pupuk yang mengandung 30 nitrogen